Buletin Perpustakaan dan Informasi Bogor - Teknologi

Monday, March 01, 2010

PEMANFAATAN SITUS JEJARING SOSIAL DALAM PEMASYARAKATAN MINAT BACA di SEKOLAH

Oleh
Rattahpinusa HH

I. PENGANTAR

Menjamurnya situs jejaring sosial semacam : MySpace, Friendster, Twiiter dan Face Book merupakan trend pergaulan saat ini. Situs tersebut diminati karena meluaskan networking (jejaring) secara efektif, efiesien dan interaktif menggunakan internet. Pengguna situs tersebut dapat berinteraksi dengan orang lain yang berasal dari beragam profesi, suku bangsa dan negara tanpa terhalang batas ruang dan waktu. Diantara ketiga situs jejaring sosial maka Face Book (FB) merupakan situs favorit pengguna jejaring sosial. Keunggulan situs ini adalah aksesbilitas yakni: mudah diakses dari warung internet maupun handphone yang memiliki fasilitas GPRS. Selain itu, FB memiliki fitur group/fan page yang berfungsi memudahkan penggunanya membuat komunitas/kaukasus dan merekomendasikan/merujuk orang lain untuk dijadikan teman.

Adakah relevansi antara ”booming” penggunaan FB dengan pemasyarakatan minat baca? Perlu diketahui bahwa pemasyarakatan minat baca saat ini terkesan seremonial semata. Pemasyarakatan minat baca hanya berkutat pada seminar, diskusi, simposium, lokakarya maupun bedah buku yang setelah pelaksanaanya tidak ada tindak lanjutnya. Hal tersebut ibarat kita menanam pohon tanpa merawatnya. Lalu bagaimana mungkin pohon tersebut tumbuh besar ?. Hendaknya pemasyarakatan minat baca dilakukan secara periodik dan berkesinambungan. Maka Perpustakaan dan pustakawannya khususnya yang bekerja dilembaga pendidikan perlu berpikir ’out of the box’ dalam berinovasi memasyarakatkan minat baca. Dan FB dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pemasyakatan minat baca di sekolah. Diharapkan kreativitas dan inovasi pustakawan dapat menggugah kepedulian siswa/siswi untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pergaulan di sekolah yang mencintai aktivitas baca.

II. PEMBAHASAN

A. Face Book sebagai situs jejaring sosial terpopuler.

Face Book merupakan situs sosial yang memungkinkan penggunanya menambahkan teman dan mengirimkan pesan kepada mereka serta memperbarui statusnya. Para pengguna dapat bergabung dengan jaringan sosialnya berdasarkan kota, tempat kerja dan sekolah. Adalah Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard University, bersama Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes kali mengembangkanFace Book pada tahun 2003 Pada awalnya situs ini digunakan terbatas pada lingkungan mahasiswa Harvard. Namun berkembang dan meluas sampai ke universitas lainnya di Boston. Dan saat ini populasi pengguna Face Book seluruh dunia mencapai 350 juta orang (Wikipedia, 2010). Dan pada Januari 2009 compete.com mengadakan penelitian yang menunjukkan Face book sebagai situs jejaring sosial terpopuler yang digunakan para penggunanya.

B. Face Book dan Minat Baca

Selama ini pemasyarakatan minat baca terkendala oleh keterbatasan tenaga dan biaya. Pelaksanaannya tanpa strategi yang matang akan terkesan menghambur-hamburkan anggaran. Seyogyanya pemasyarakatan minat baca di bedakan persegmentasi dan digunakan strategi yang berbeda pula antar segemen. Karena masing-masing segmentasi memiliki karakteritik yang berbeda pula. Misalnya, pemasyarakatan minat baca dikalangan pelajar atau mahasiswa harus digunakan strategi inovatif dan kreatif. Hal tersebut merujuk pada karakter pelajar atau mahasiswa yang dinamis dan aktif. Sistem ceramah, seminar dan simposium kemungkinan tidak efektif bagi segmen ini. Karena hal-hal yang terkesan formal dan serius cenderung dihindari segmen pelajar atau mahasiswa.Pustakawan dapat melakukan pendekatan yang populer dengan menggunakan FB. Penggunaan FB sebagai salah satu media pemasyarakatan minat baca diyakini efektif dan efisien bagi remaja. Terdapat 3 (tiga) alasan mendasar yakni :
  1. FB merupakan situs jejaring sosial yang banyak diminati saat ini. Populasi pengguna internet khususnya FB semakin tahun semakin meningkat. Dilansir melalui Inside Facebook bahwa 70 % pengguna FB berasal dari luar Amerika. Dan Indonesia merupakan negara FB terbesar ke-3 diseluruh dunia yang mencapai 13,8 juta pengguna pada Januari 2010. (Ekozone.com).
  2. FB bersifat literal. Facebooker (sebutan bagi pengguna FB) yang berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan komunikasi tak langsung. Mereka saling menyebarkan ide maupun mengomentari sesuatu melalui tulisan. Hal tersebut akan menunjang sekali pemasyarakatan minat baca. Mengingat aktivitas membaca tidak terlepas dari pada tulisan sebagai wujud simbol pesan.
  3. Penggunaan Handphone bagi pelajar sudah sebagai kebutuhan. Rata-rata setiap pelajar memiliki satu handphone. Saat ini harga handphone yang bisa terkoneksi intenet semakin mudah dijangkau oleh pelajar.

C. Pemanfaatan FB

FB dapat dimodifikasi fungsinya berdasarkan tujuan penggunanya. Penggunaan FB dapat bersifat personal, bisnis maupun kombinasi keduanya. Dapat kita temui beberapa akun FB yang digunakan pemiliknya untuk mempromosikan produk maupun jasa. Dalam konteks pemasyarakatan minat baca disekolah maka FB dimodifikasi untuk membangun komunitas peminat baca. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Pastikan jika kita telah memiliki akun FB. Jika belum maka kita harus mendaftarkan e-mail dan password pada account FB. Ketikkan www.facebook.com untuk mengakses FB. Lalu klik pilihan Register untuk mendapatkan form pendaftaran online. Isilah form tersebut dan setelah semuanya selesai, tunggulah beberapa saat untuk memperoleh verifikasi akun yang dikirimkan FB ke email kita.
  2. Setelah kita memiliki akun maka kita dapat mengoperasikan FB melalui Log in. Kita tinggal
    masukkan nama email dan password yang telah kita buat sebelumnya. Jika Log In berhasil maka pada FB versi mobile akan menampilkan fitur sebagai berikut : Beranda, Profil, Teman, Kotak Masuk, Pencarian Teman, Pengaturan, Bantuan, Keluar. Pada fitur Beranda terdiri dari komponen : Kabar Terkini; Status, Foto, Penanda (Pemberitahuan, Foto, Catatan, Grup, Acara, SMS). Adapun nama dan fungsi fitur dapat dilihat pada tabel di bawah ini :












































    No.Nama FiturFungsi
    1.BerandaMemuat informasi tentang status terbaru, pemberitahuan terhadap komentar yang masuk dan tempat menulis serta menyebarkan pesan.
    2.ProfilMemuat informasi diri pemilik akun FB
    3.TemanBerisi daftar nama-nama teman yang terkait dengan jaringan sosial pemilik akun FB
    4.Kotak MasukBerisi daftar pesan yang dikirimkan teman kepada pemilik akun FB
    5.PencarianMenelusuri teman pemilik akun FB berdasarkan email, asal sekolah, tempat kerja dan lokasi geografis
    6.PengaturanMengatur akses terhadap akun pemilik FB
    7.BantuanPanduan menggunakan fasilitas FB beserta troubleshoutingnya
    8.KeluarMengakiri penggunakaan FB

  3. Salah satu fitur FB yang memungkinkan penggunanya membuat komunitas adalah Grup. Fitur ini terdiri dari informasi yang memuat ukuran, jenis (minat bersama, Bisnis, Regional), status terakhir. Perpustakaan atau Pustakawan sekolah dapat memfasilitasi pembuatan komunitas minat baca disekolah menggunakan fitur ini. Pustakawan dapat bertindak sebagai moderator yang mengatur, mensuplai informasi ringan tapi berbobot berupa : newsletter, resensi dan sinopsis buku terbaru serta mendiskusikannya. Sehingga komunikasi yang terjalin antara moderator dengan anggota grup bersifat 2 (dua) arah secara tidak langsung, non formal dan berkesinambungan. Hubungan yang bersifat dinamis dan pesan-pesan yang menimbulkan penasakan secara psikologis akan menarik perhatian pelajar. Jika rasa tertarik/suka terhadap aktivitas baca sudah muncul maka moderator secara bertahap untuk menumbuhkan dan menanamkan kecintaan terhadap aktivitas tersebut.
  4. Setelah komunitas/grup baca telah terbentuk maka moderator beserta anggotanya secara aktif mereferensikan aktivitasnya kepada teman, saudara maupun kenalan melalui fasilitas Add Friends. Jika aktivitas ini rutin dilakukan maka bukan tidak mungkin semakin banyak orang yang ingin bergabung. Sehingga komunitas yang semula kecil lama kelamaan akan tumbuh menjadi komunitas yang lebih besar.
  5. Kegiatan lanjutan yang dapat dilakukan antar anggota komunitas adalah menyelanggarakan acara Off air. Komunitas minat baca yang telah terbentuk dapat menyelenggaran acara Book Fiesta. Hal tersebut untuk menghindari kejenuhan berkomunikasi melalui dunia maya sekaligus mempererat hubungan yang telah terjalin selama ini. Acara tersebut dapat melibatkan berbagai pihat terkait seperti :

    Sekolah, perpustakaan sekolah, guru, murid, wali murid serta penerbit. Kegiatan tersebut dapat berupa : lomba sinopsis, resensi, adu kreativitas majalah dinding, bazaar buku, donor buku, diskusi, seminar, talkhow maupun workshop singkat tentang dunia baca tulis. Media sosialisasinya juga dapat menggunakan fitur : Acara pada FB sebagai bentuk undangannya.

III. KESIMPULAN

Pemasyarakatan minat baca dapat dimulai dari lingkungan terkecil, yakni: komunitas. Segmentasi yang potensial sebagai sasarannya adalah pelajar/mahasiswa. Karena memiliki populasi yang besar, aktivitas hariannnya masih terkait dengan dunia akademik, bersifat dinamis dan mau menerima perubahan. Perlu strategi yang jitu, kreatif dan inovatif dalam memasyarakatkan minat baca dikalangan pelajar. Salah satunya adalah penggunaan teknologi.

Facebook sebagai situs jaringan sosial dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasyarakatan minat baca dikalangan pelajar, mahasiswa. Beberapa asumsi yang mendasarinya adalah : FB merupakan situs jejaring sosial yang banyak diminati saat ini. Karena dari tahun ketahun populasinya semakin meningkat. Selain itu, FB bersifat literal yakni: facebooker saling berkomunikasi dan menyebarkan ide maupun mengomentari suatu ide/pendapat melalui tulisan. Hal tersebut menunjang dalam pemasyarakatan minat baca. Mengingat aktivitas membaca tidak terlepas dari pada tulisan sebagai wujud simbol pesan. Semakin menjamurnya pemakaian handphone yang terkoneksi dikalangan pelajar merupakan peluang untuk mengimplentasikan strategi ini.

Sinergi antara penggunaan FB dalam pemasyarakatan minat baca dapat dirintis dengan membuat akun FB. Selanjutnya membuat Grup yang berdasarkan minat yakni: membaca. Setelahnya, moderator mengirimkan informasi ringan dan berbobt kepada anggota jaringanya tentang berbagai aktivitas yang menumbuhkan minat baca secara rutin. Untuk memperbesar komunitas maka baik moderator maupun anggota jaringan secara aktif merefensikan Grupnya kepada teman, saudara, maupun orang yang dikenalnya untuk bergabung. Acara Off Air perlu juga diadakan untuk memelihara dan menjaga kesolidan Grup. Hendaknya acara tersebut berisi kegiatan yang masih terkait dengan aktivitas baca tulis. Diharapkan penggunaan teknologi memjadi strategi yang efektif dan efisien dalam memasyarakatkan minat baca dikalangan pelajar.

Sekian.

Sumber Bacaan

Ekozone.com diunduh tanggal 20 Januari 2010.
Wikidpedia diunduh pada tanggal 25 Januari 2010.

DATA PENULIS

Rattah Pinnusa Haresariu Handisa, S.Sos lahir di Tulungagung, 11 Maret 1981. Menjalani Pendidikan Diploma III Teknisi Perpustakaan di Universitas Airlangga Lulus tahun 2003. Melanjutkan Strata 1 Ilmu Administrasi Negara lulus tahun 2005. Sekarang bekerja di Balai Penelitian Kehutanan Kupang sebagai pustakawan. Pernah mengikuti pelatihan Sistem Informasi Kelitbangan (2006) dan Workshop Pengelolaan Perpustakaan (2007). Karir Pustakawannya dirintis sejak 1 September 2007 sebagai Pustakawan Pelaksana dan pada 20 Juni 2009 naik ke jenjang Pustakawan Pelaksana Lanjutan Penulis dapat dihubungi di alamat email: rattah_p@yahoo.com atau www.pinusa.blogspot.com.

Alamat korespondensi: Jln. Untung Suropati nomor. 7 B Kupang 85115 – Nusa Tenggara Timur.